Published on

Kunjungan Mahasiswa KKN ke UMKM Tempe Desa Pucangarum

Authors
  • avatar
    Name
    Abdul Faqih
main

Bojonegoro, 26 Desember 2024 – Pada tanggal 26 Desember 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 4 Universitas Nadlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro mengadakan kunjungan ke UMKM Tempe milik Ibu Masiatin yang terletak di Desa Pucangarum. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang perjalanan dan pengelolaan UMKM tempe yang telah sukses dikelola oleh Ibu Masiatin sejak 1992.

Perjalanan Awal UMKM Tempe Ibu Masiatin

Perjalanan usaha tempe Ibu Masiatin dimulai pada tahun 1992 ketika suaminya, yang kala itu sedang menuntut ilmu di Surabaya, tepatnya di TVRI, diberi pilihan antara berbisnis tape atau tempe. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, suami Ibu Masiatin memilih untuk memulai usaha tempe. Salah satu alasan utamanya adalah stabilitas bahan baku tempe, yang selalu tersedia dengan lancar, berbeda dengan tape yang kadang mengalami keterlambatan dalam pengadaan bahan baku.

Dengan tekad untuk mencukupi kebutuhan keluarga, terutama untuk pendidikan anak-anak, Ibu Masiatin dan suami pun memutuskan untuk terjun langsung ke dunia usaha tempe. "Saya tidak takut untuk tersaingi, kalau ada yang mau meniru usaha saya, ya monggo," ujar Ibu Masiatin dengan penuh semangat.

Perkembangan dan Keberhasilan UMKM Tempe

Berkat kerja keras dan dedikasi Ibu Masiatin, UMKM tempe yang dimulai pada awalnya dengan skala kecil kini telah berkembang pesat. Omset yang diperoleh dari penjualan tempe mencapai minimal 30 ribu rupiah per hari, angka yang sangat berarti bagi usaha mikro di pedesaan. Kualitas tempe yang dihasilkan selalu terjaga, sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat setempat.

Keberhasilan Ibu Masiatin dalam mengelola usaha tempe ini tentu tidak lepas dari ketekunan, pengelolaan yang cermat, dan kerja keras yang konsisten. Tempe yang dihasilkan selalu fresh dan memiliki cita rasa yang khas, menjadikannya produk yang dicari oleh banyak konsumen.

Pesan Inspiratif dari Ibu Masiatin

Dalam pertemuan tersebut, Ibu Masiatin juga memberikan pesan yang sangat menginspirasi bagi mahasiswa KKN. "Kesabaran, ketekunan, dan niat baik adalah kunci dalam berwirausaha," ujar Ibu Masiatin. Beliau menekankan bahwa meskipun menghadapi berbagai rintangan, yang terpenting adalah tetap konsisten dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Kesimpulan

Kunjungan ke UMKM Tempe Ibu Masiatin di Desa Pucangarum memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana sebuah usaha kecil bisa berkembang dengan tekad dan kerja keras. Kisah Ibu Masiatin mengajarkan kita untuk tidak takut mencoba, tetap konsisten dalam menghadapi tantangan, dan selalu berfokus pada kualitas produk yang dihasilkan.

Bagi mahasiswa KKN dan masyarakat yang ingin memulai usaha, kisah inspiratif dari Ibu Masiatin bisa menjadi contoh yang sangat berharga. Keberhasilan beliau membuktikan bahwa dengan semangat, ketekunan, dan niat yang baik, usaha apapun bisa berhasil dan memberikan manfaat untuk keluarga serta masyarakat sekitar.